23.58
Unknown
CHARLOTTE - Presiden Amerika Serikat (AS)
Barack Obama secara resmi menerima nominasi dirinya sebagai calon
Presiden AS dari Partai Demokrasi. Pada pidatonya di Konvensi Nasional
Partai Demokrat di Charlotte, Obama meminta rakyat Amerika untuk
memilihnya kembali sebagai presiden.
Obama tangkap menangkap kembali energi yang mendorongnya untuk masuk ke Gedung Putih pada 2008 lalu. Tetapi saat ini dirinya dihadapkan pada penurunan dukungan paling parah, yang dialami oleh seorang incumbent selama 28 tahun terakhir.
Presiden ke-44 AS ini naik ke panggung konvensi setelah diperkenalkan oleh sang Istri, Michelle Obama. Sebelumnya, Michelle sempat membuat gemuruh suasana di konvensi, melalui pidatonya dua hari lalu. Obama pun secara resmi menerima nominasinya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Dalam setiap isu, pilihan yang dihadapakan bukan hanya pada dua kandidat atau dua partai. Tetapi pilihan ini berada pada dua jalur berbeda yang akan dihadapi oleh Amerika, pilihan di antara visi fundamental yang memiliki dampak kepada masa depan," tutur Obama, seperti dikutip Sky News, Jumat (7/9/2012).
Obama pun meminta rakyat Amerika untuk membantunya memulihkan kembali nama besar Amerika, setelah dihantam krisis ekonomi. "Saya tidak akan berpura-pura menyebutkan jalur yang diajukan akan berlangsung cepat atau mudah. Saya tidak pernah menyebutkannya," ujar Obama.
"Kalian tidak memilih saya, agar saya bisa mengatakan, apa yang ingin kalian dengar. Kalian memilih saya untuk mengatakan kebenaran. Sejujurnya, membutuhkan lebih dari beberapa tahun untuk menghadapi tantangan yang sudah terbangun selama beberapa dekade terakhir," tegasnya.
Menurut Obama, dibutuhkan usaha dan tanggungjawab besar serta aksi nekat untuk mengatasi krisis ini. "Masalah ini bisa diatasi. Tantangan ini bisa diselesaikan. Jalan yang kami ajukan mungkin susah, tetapi pada akhirnya akan berujung pada keberhasilan. Saya meminta kalian untuk memilih masa depan. Saya meminta kalian untuk menentukan tujuan negara ini," imbuh Obama.
Berbicara di depan pendukungnya, Obama menyebutkan target yang ingin dicapai bila dirinya terpilih kembali sebagai presiden. Target itu termasuk di bidang industri, energi, pendidikan dan keamanan nasional serta mengatasi defisit yang dialami oleh Amerika Serikat.(faj)
Obama tangkap menangkap kembali energi yang mendorongnya untuk masuk ke Gedung Putih pada 2008 lalu. Tetapi saat ini dirinya dihadapkan pada penurunan dukungan paling parah, yang dialami oleh seorang incumbent selama 28 tahun terakhir.
Presiden ke-44 AS ini naik ke panggung konvensi setelah diperkenalkan oleh sang Istri, Michelle Obama. Sebelumnya, Michelle sempat membuat gemuruh suasana di konvensi, melalui pidatonya dua hari lalu. Obama pun secara resmi menerima nominasinya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Dalam setiap isu, pilihan yang dihadapakan bukan hanya pada dua kandidat atau dua partai. Tetapi pilihan ini berada pada dua jalur berbeda yang akan dihadapi oleh Amerika, pilihan di antara visi fundamental yang memiliki dampak kepada masa depan," tutur Obama, seperti dikutip Sky News, Jumat (7/9/2012).
Obama pun meminta rakyat Amerika untuk membantunya memulihkan kembali nama besar Amerika, setelah dihantam krisis ekonomi. "Saya tidak akan berpura-pura menyebutkan jalur yang diajukan akan berlangsung cepat atau mudah. Saya tidak pernah menyebutkannya," ujar Obama.
"Kalian tidak memilih saya, agar saya bisa mengatakan, apa yang ingin kalian dengar. Kalian memilih saya untuk mengatakan kebenaran. Sejujurnya, membutuhkan lebih dari beberapa tahun untuk menghadapi tantangan yang sudah terbangun selama beberapa dekade terakhir," tegasnya.
Menurut Obama, dibutuhkan usaha dan tanggungjawab besar serta aksi nekat untuk mengatasi krisis ini. "Masalah ini bisa diatasi. Tantangan ini bisa diselesaikan. Jalan yang kami ajukan mungkin susah, tetapi pada akhirnya akan berujung pada keberhasilan. Saya meminta kalian untuk memilih masa depan. Saya meminta kalian untuk menentukan tujuan negara ini," imbuh Obama.
Berbicara di depan pendukungnya, Obama menyebutkan target yang ingin dicapai bila dirinya terpilih kembali sebagai presiden. Target itu termasuk di bidang industri, energi, pendidikan dan keamanan nasional serta mengatasi defisit yang dialami oleh Amerika Serikat.(faj)
Posted in: news
0 komentar:
Posting Komentar